Kamis, 02 Februari 2012

10 pekerjaan paling kotor!! tapi penghasilannya... (diluar negeri)

ga selamanya pekerjaan yang kotor itu gajinya rendah, beberapa anggapan orang pasti seperti itu. Berurusan dengan sampah dan benda2 menjijikan lainnya..


1. Tukang Sampah / Garbage Collector



 Kadang2, kalo kita liat tukang sampah kita merasa kasihan sama orang itu, kenapa sampe mau jadi tukang sampah yang mungutin sampah... ternyata di luar negri, gaji per jamnya sekitar $16.04 atau 160 rb / jam
tulah sebabnya tukang sampah merasa biasa2 saja mungut sampah

2. Gastroenterologist


 Sebenarnya... ini ga jauh dari dokter, hanya pendidikanya lebih rendah dibanding dokter.. tugas seorang gastroenterologist adalah... memeriksa organ tubuh pencernaan. TAPI hanya pada bagian anus! jadi bayangkan dokter tersebut mengecek melalui anus orang lain.
tapi seperti tukang sampah.. mereka biasa2 saja. karena gajinya adalah $400,000 per tahun atau sama dengan 4 milyar per tahun.

3. Oil Rig Worker 
  
 Minyak bumi, kadang disebut emas hitam, untuk mengelolanya dibutuhkan kekuatan manusia.. dan jadilah sebuah pekerjaan yang bertugas menjaga,memperbaiki, dan membersihkan pengebor minyak yang berada di tengah2 laut.. Mereka rela untuk berkotor2 demi.. $40,000 per bulan lah

 4. Pembersih MCK / Portable Toilet Cleaner


 Mungkin bukan MCK kali ya, sejenis pembersih toilet portable. tugasnya "menyedot" seluruh kotoran yang berada di toilet portable tersebut, dengan selang bocor pun ada
tapi mereka juga berkata gpp, wong dapet $50.000 setaun ko, atau 500 juta .




5. Nelayan / Fisherman ( Swasta ) 


Yang termasuk di konteks ane ini adalah nelayan yang digaji oleh perusahaan swasta yang bertugas untuk menangkap ikan dan dijual oleh perusahaan tersebut, bukan nelayannya. Mereka rela menyebrang lautan... melawan hipotermia dan capitan kepiting demi $60,000 per tahun.
kan ada bonus jika tangkapan sangat banyak  

6. Inspektur Got / Sewer Inspection



 Karena got di luar negri berada di bawah jalanan dan tidak kelihatan, maka diperlukan seseorang yang sudah pro tentang got pekerjaannya adalah mengingspeksi got jika ada gangguan2 yang dapat membuat masalah,tentu saja tetap dengan jutaan limbah manusia.
tapi pendapatan per tahunnya $60.000 atau 500 jutaan lho

 7. Penambang Batu Bara / Coal Miner


 pekerjaan lain mungkin dekat dengan limbah manusia, tapi pekerjaan kali ini jauh dari kata limbah manusia, tapi hanya beurusan dengan kotoran abiotik.. namun bukan disana saja masalahnya, cape juga lho menambang itu.sekali lagi demi gaji apapun jadi, yaitu $64.000 setahun, atau 600 jutaan


8. Pengawet mayat / Embalmer

 Tugas embalmer adalah berusaha mengawetkan mayat orang yang meninggal sebaik-baik mungkin, mereka harus menahan mental dan takut saat berhadapan dengan mayat2 gajinya cumaa... $41,000 per tahun atau 400 jutaan dan naik terus seiring pengalaman.


9. Tukang ledeng / Plumber



 Tukang ledeng mungkin pekerjaan biasa, pekerjaan mudah, pekerjaan sepele.. tapi ternyata sama sekali tidak seperti itu, karna untuk setiap pipa yang dibuka maka resiko kotoran manusia yang tumpah pun siap melanda itambah lagi debu2 dan kotoran abiotik lainnya.. Gajinya adalah..... $35000 per tahun / 350 juta!



10. Pembersih TKP / Crime Scene Cleaner



 Pekerjaan ini mungkin adalah gabungan dari semuanya, yaitu darah,daging manusia yang tersayat atau terkena peluru, bau busuk, lokasi yang mungkin masih berpotensi jebakan untuk pendatang.. mereka rela melakukannya! mereka membersihkan TKP yang baru saja terjadi suatu kejadian sebersih mungkin hingga seperti tidak terjadi apapun! demi.. $75,000 per tahun atau 750 juta per tahun 





 

Kamis, 20 Oktober 2011

Alangkah indahnya

1. Menyikapi keburukan akhlak dan perangai suaminya dengan penuh kesabaran.

2. Tidak bahagia jika melihat suaminya sedih, dan tidak sedih ketika suaminya gembira.
... ...
3. Yang keluar dari mulutnya hanya kata-kata yang baik, sebagai pengamalan terhadap firman Allah SWT, “Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia” (QS. Al-Baqarah [2]: 83)

4. Tidak membalas tindakan buruk suaminya dengan keburukan serupa, tetapi membalasnya dengan kebaikan, karena mengaharapkan pahala-Nya. Karena baginya, sesuatu yang di sisi Allah SWT lebih baik dan lebih abadi.

5. Bersegera mencari keridhaannya. Jika suaminya marah, dia tidak menunggu suaminya menyapa lebih dahulu, karena dia mengamalkan sabda Rasulullah SAW,

وَنِسَاؤُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ الْوَدُوْدُ الوَلُوْدُ الْعَئُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا, الَّتِي إِذَا غَضِبَ جَائَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوْقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى.

“Dan istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga adalah yang penyayang, banyak melahirkan anak, dan segera kembali pada suaminya. Yaitu jika suaminya marah, dia mendatanginya dengan meletakkan tangannya di tangan suaminya seraya berkata, “Saya tidak bisa tidur nyenyak sampai engkau ridha.”
Alangkah indahnya seorang wanita yang berakhlak baik, yang mengukur dunia dan seisinya dengan akhlaknya.

Alangkah indahnya seorang wanita lemah lembut dan tenang, yang patuh pada Tuhan dan suaminya.

Alangkah indahnya seorang wanita rendah hati, yang hatinya tidak tersentuh rasa sombong, ujub, dan pengkhianatan.

Alangkah indahnya seorang wanita rendah hati, yang memiliki suara lembut.

Alangkah indahnya seorang wanita yang selalu berbaik sangka terhadap suaminya.

Alangkah indahnya seorang wanita yang jika mendengar suatu perkataan dan perbuatan, akan miningkatkan rasa takutnya kepada Allah SWT.


Semoga bermanfaat

Salam ukhuwah fillah

Selasa, 04 Oktober 2011

Love u beibie

ku terasa kesyahduan
menyelimut malam ku sepi
ku menanti kepulangan mu

hanya kau kasih, kau ku kasihi
kata-kata yg di lafazkan
mengikat jiwa & cinta
hingga tak termimpi pengganti yg lain.

kumasih lagi setia biarpun tabir mencabar kita terpisah
kumasih lagi disini berpegang teguh kalimah cinta

kubisikan dalam tangisan yg gugur berderai ke bumi
menjadi bingkisan ku yg akhir
untuk bekalan jalanmu
mencari mahkota menghiasi pelamin kita. .


Senin, 26 September 2011

Hubungan KIAMAT Dengan KA’BAH

Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun untuk manusia beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi manusia. (QS. Ali Imran: 96)

Kita mungkin pernah bertanya kenapa harus solat menghadap Kiblat, juga kenapa harus ada Ibadah Thawaf, Ini juga sering jadi perenungan manusia, seperti ini :
1. Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam), bahwa putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Arah ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol.
2. Dengan pola ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus berlawanan jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.
 3. Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat

4. Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.

5. Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi

Perenungan Sintesa :

1. Energi Solat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kabah setiap saat, karena Bumi berputar sehingga solat dari seluruh Dunia tidak terhenti dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dzuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dzuhur, beberapa menit kemudian Serang Dzuhur, Lampung dan seterusnya. Belum selesai Dzuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dan seterusnya. Pada saat Dzuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.

2. Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.

3. Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan ke atas MENUJU LANGIT. Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit. Sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe pikiran saya. Yang jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar solat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).

 Kesimpulan

1. Solat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin

2. Memantapkan kita dalam beribadah solat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).

3. Terjawablah jika sholat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi solat dan doa untuk mencapai Tuhan dengan upaya natural manusia.

4. Tuhan Maha Pandai, Maha Besar dan Maha Segalanya

Ini sekedar renungan dan analisa , semoga saja mampu memotivasi kita dan para Pakar untuk memicu pemikiran, penelitian lebih dalam untuk lebih mempertebal keimanan dan menjadi saksi bahwa Tuhan menciptakan semesta dengan penuh kesempurnaan tidak dengan main-main (asal jadi) sehingga makin yakin dan cinta pada Tuhan Yang Maha Esa. Mungkin renungan ini berlebihan dan berfantasi, tapi sedikitnya ini pendekatan yang mampu menjawab pertanyaan sebagaimana di atas dan tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan Hadist bahkan mendukungnya. Semoga bermanfaat…

Ramalan Untuk Memastikan Bahwa Ka’bah Dan Kiamat hanya Allah Yang Tahu :

1. Ka’bah Akan Hancur Dengan Sendirinya (Terbukti dengan ditenggelamkannya satu pasukan yang akan menyerang ka’bah suatu hari nanti)

2. Jika Pusat Bumi Bergeser Akan Banyak Kekacauan (seperti Musim Yang tidak Mengenal waktu)

3. Kiamat Akan Cepat Terjadi Jika Sholat Sudah Ditinggalkan

4. Anda Pasti Juga pernah mendengar jika Siapa Yang Meninggalkan sholat berarti telah merobohkan Agama.

5. Untuk selain Islam, kapan kapan akan kita kupas, bagaimana kemampuan Pentium 2 dan pentium 4 sungguh berbeda, bagaimana petunjuk Allah Disempurnakan dari umat Ibrahim, Musa hingga Muhammad saw, Nabi Isa menyempurnakan Taurat dengan Injil, Dan Muhammad menyempurnakan keduanya Dengan Al Qur’an. Hingga Kalian mengerti bahwa kita dulu adalah umat yang satu.

Cara mendatangkan Uang Gaib Di Dunia Nyata [Info Pesugihan]

kami tidak dapat menjawab “benar” atau “tidak.” Namanya saja hal gaib, pasti tak mudah diberi label “benar” atau “tidak” bila kita belum membuktikannya sendiri, atau setidaknya pernah mendengar kesaksian dari seseorang yang pernah membuktikannya. Sinyalemen terakhir ini, setidaknya cukup menjadi alasan bagi Misteri bahwa ritual tersebut sangat mungkin kebenarannya, namun sudah tentu dengan sederet catatan-catatan.

Deretan catatan tersebut berhubungan dengan si pelaku ritual, juga ketentuan dari ritual dimaksud. Dari sisi si pelaku, tentu dia harus sungguh-sungguh, ikhlas, dan istikomah dalam menjalankan ritualnya. Sementara dari sisi ketentuan ritual, jelas berhubungan dengan aneka macam persyaratan, seperti tempat, saat mustajabah, juga berbagai sesaji yang dibutuhkan. Kalau kedua hal ini dapat terpenuhi dengan baik, maka berdasarkan pengalaman dari sejumlah kesaksian, sudah barang tentu ritual akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

Memang, tak mudah membuktikan kebenaran di balik ritual mendatangkan uang ini. Ibaratnya, dari seribu orang yang melakukan ritual, barangkali hanya satu orang yang bisa membuktikan kebenarannya. Orang yang berhasil ini bukan semata-mata karena dia menjalankan ritual dengan benar, tapi sangat mungkin karena ada kriteria lain yang menjadi sebab pendorong keberhasilannya. Misalnya saja, orang ini memang memiliki alasan untuk melakukan ritual tersebut karena dia sangat membutuhkan uang untuk membayar utang, atau mencari biaya untuk pengobatan orang tuanya yang sakit keras. Karena jalan lahiriyah sudah buntu, maka jalan batiniah dipilihnya. Dengan sebab ini maka dia memiliki sugesti yang sangat kuat untuk bisa berhasil. Auto power sugesti ini merupakan modal yang sangat kuat baginya untuk berhasil, disamping dengan dukungan kesungguhan dan keikhlasannya dalam melakukan ritual.

Para Ulama Sufi dan Ahli Hikmah memang berkeyakinan bahwa ritual mendatangkan uang gaib ini tidak bisa digunakan untuk tujuan “main-main”. Maksudnya, siapapun yang ingin melakukan ritual ini harus benar-benar memiliki alasan yang kuat dan tepat, bukan hanya dengan maksud ingin mencoba-coba.

“Kalau dilakukan hanya dengan mencoba-coba, maka saya jamin ritual akan gagal!” ungkap Prayoga Gemilang, yang pernah membikin heboh dengan diktat gaibnya tentang upaya mendatangkan uang gaib. Menurutnya, hanya orang yang sungguh-sungguh terdesak oleh suatu kebutuhan, seperti harus segera membayar utang karena nyawanya terancam, yang bisa membuktikan keampuhan ritual ini.

Hal senada juga dikatakan oleh Saipudin. Menurut paranormal muda yang juga pakar Ilmu Hikmah ini, banyak orang yang tergoda melakukan perburuan uang gaib atau melakukan ritual mendatangkan uang gaib, tanpa mengerti esensi yang sebenarnya dari ritual ini. Dia mengatakan, para pelaku ritual umumnya memang mengerjakannya dengan setengah hati, karena di awal mereka sesungguhnya sudah merasa ragu. Keraguan ini sangat mungkin terjadi karena pelaku tidak memiliki modal sugesti yang kuat.

“Padahal, sugesti itu modal utama dalam ritual apa saja, sebab sugestilah yang menuntun ke arah keberhasilan. Walaupun ritualnya ampuh, kalau sugesti pelakunya lemah, maka besar kemungkinan tidak bisa menunjang keberhasilan. Atau, kalaupun berhasil tentu tidak memuaskan,” papar Saipudin, menegaskan.

Untuk membuktikan kebenaran pendapat tersebut, marilah kita simak cerita yang dituturkan oleh Muhi Juhana, tentang seorang sahabatnya yang bernama Surya. Sahabatnya ini, adalah seorang yang melakukan ritual peminjaman uang gaib…:

Ketika ditemui di rumahnya, Surya dengan gamblang menjelaskan bahwa apa yang disebut sebagai Bank Gaib itu memang benar-benar ada.

Dipaparkan oleh Surya, walau dia gagal dalam ritual tersebut, tetapi dia telah mencoba melakukan ritual yang sebenarnya tidak memerlukan biaya besar. Cukup tiga batang lilin merah yang sebelumnya telah diisi oleh seorang Kyai, wewangian dan membakar madat, serta berpakaian bersih saat melakukan ritual.

Sudah barang tentu, sebelumnya Surya diwajibkan untuk melakukan puasa mutih selama tiga hari tiga malam, yang dimulai pada hari Selasa. Tepatnya mulai Selasa, Rabu dan Kamis.

Malam Jum’atnya, dia tidak tidur sama sekali. Ketiga lilin merah itu dibakar dan diletakkan berjajar. Tak lupa Surya juga memakai wewangian dan membakar madat serta membaca amalan tertentu untuk mengundang khodam yang akan mengantarkan uang kepadanya.

Sebelumnya, sang Kyai berpesan kepada Surya, “Ingat, jangan sekali-kali membuka pintu jika terdengar ada yang mengetuk dari luar. Biarkan khodamnya masuk ke kamarmu sambil membawa uangnya!”

Ringkas cerita, saat Surya melakukan ritual di kamar khususnya malam itu, sementara isterinya membantunya dengan melakukan wiridan di kamar yang berbeda, sesuatu yang aneh memang terjadi. Sekitar pukul 02.30 WIB, lamat-lamat terdengar suara derap kaki kuda yang menghela kereta berhenti tepat di depan rumahnya. Dan tak lama kemudian, terdengar gedoran keras pada pintu depan rumah.

Mendengar gedoran yang keras tidak alang kepalang, dengan serta merta Surya pun bangkit karena jengkel. Dia lupa akan pesan sang Kyai. Dan ketika daun pntu dibukanya, dia tak melihat siapa pun. Yang ada hanyalah kegelapan malam. Ketika sadar, Surya pun menyesal. Dia telah melanggar pantangan. Dan uang yang amat diharapkan tidaklah didapatkan

Isteri Surya memberi kesaksian, “Saya melihat dengan jelas seolah tidak ada penghalang tembok sama sekali. Di luar sana, tampak ada seorang wanita cantik turun dari kereta kencana sambil membawa bungkusan yang digendong di belakang dengan kain. Mirip pedagang kain. Dan perempuan itu langsung saja menggedor pintu depan.”

Demikian kisah Muhi Juhana tentang sahabatnnya yang bernama Surya. Pengalaman Surya jelas telah membuktikan betapa Bank Gaib itu benar adanya. Sudah tentu, jika kita mau menjalani ritualnya dengan tulus, tekun dan sabar, maka kita akan mendapatkan uang yang kita harapkan. Namun, seperti yang disinggung Saipudin, kebanyakan orang yang melakukan ritual ini memang setengah hati. Maksudnya, kurang khusyuk dan tidak memiliki modal sugesti yang kuat.

***

Masih ada kisah lain yang tak kalah menawan. Beberapa tahun silam, Misteri mempunyai sahabat bernama dr. Kadarisman yang waktu itu tinggal di dearah Rawamung, Jakarta Timur. Dokter spesialis mata ini dikenal sebagai orang yang zuhud dalam menjalankan agamanya. Sejak masih kanak-kanak sampai kuliah, dia selalu tekun bangun di tengah malam dan sholat Tahajjud.

Sampai suatu ketika saat Kadarisman masih kuliah di Fakultas Kedokteran UI, dia terdesak uang untuk biaya ujian praktek. Jumlahnya waktu itu lumayan besar. Sebagai anak yatim yang sudah mandiri sejak kecil, Kadarisman tentu tidak bisa berharap kiriman uang dari keluarganya.

Di tengah kebingungan itu, Kadarisman bertemu orang tua yang sangat zuhud. Dari orang tua inilah dia memperoleh sebuah ritual yang diperuntukkan sebagai usaha menghadirkan uang dari alam gaib. Dengan kezuhudan dan ketakwaannya, Kadarisman lalu menjalankan ritual yang diperolehnya. Tiga hari menjalankan ritual dimaksud, hasilnya sungguh sangat menakjubkan. Suatu pagi, ketika Kadarisman ingin berganti pakaian, maka di bawah tumpukan pakaiannya terdapat uang kertas yang masih serba baru. Aneh bin ajaib! Jumlahnya sama persis dengan kebutuhannya untuk membayar uang ujian….

Demikianlah kisah menawan yang dialami oleh dr. Kadarisman, sahabat Misteri yang budiman. Menyimak kisah tersebut, maka jelas sekali bahwa uang gaib itu memang ada, tanpa kita perlu menanyakan di mana keberadaannya, sebab masalah gaib itu memang tak pernah bisa terjawab dengan tuntas.

Ditegaskan oleh Saipudin, perkara uang gaib ini sebenarnya tak perlu dipertentangkan lagi. Dalam beberapa kitab Ilmu Hikmah, memang terdapat petunjuk-petunjuk ritual untuk mendatangkan uang dari alam gaib.

“Kalau ritualnya ada, maka secara logika uang gaib itu bisa dinyatakan benar keberadaannya. Karena itu, menurut hemat saya hal ini sudah bukan fenomena lagi, tapi merupakan fakta,” tegas Saipudin. Untuk mendukung tesisnya tersebut, dia membeberkan sebuah ritual untuk menghadirkan uang dari alam gaib. Disebutkan olehnya, ritual rahasia ini diperolehnya dari ijazah seorang ulama sufi terkenal di Banten. Berikut ini paparan lengkapnya:

- Untuk melakukan ritual ini, maka carilah bulan yang awal harinya dimulai dengan hari Sabtu. Jadi, ritual ini dimulai pada hari Sabtu, persis di awal bulan (bulan apa saja), dengan tidak mengkonsumsi makanan yang bernyawa dan apa saja yang berasal darinya.

- Setiap hari membaca “YA KARIIM YA ROHIIM” sebanyak-banyaknya. Khusus setelah sholat fardhu “YA KARIIM YA ROHIIM” dibaca sebanyak 1000, setelah itu membaca doa berikut ini sebanyak 7 kali: “ALLAAHUMMA AS’ALUKA BIBUUKOOLIIMA SYUUNAAHIILA YA SYAHRIINA AS’ALUKA BIHURMATI KASYAHIILA BARDIIMA BAHROO’IILA AJAAJIILA AZAASIILA WA AS’ALUKA BIHURMATI JIBRIIL WA MIIKAA’IIL WA ISROOFIIL WA IZROO’IIL WA BIHURMATI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SOLLALLAAHU ALAIHI WA SALLAMA WA BIHAKKI YAA KARIIM YAA ROHIIM ANTARZUKONII KULLA YAUMIN DIINAARON ASTA’IINA BIHII ALAA KUUTII WAL HAJI ILA BAITILLAH ALHAROOM.”

- Pada minggu kedua dalam rangkaian ritual Anda tetap tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang bernyawa, atau segala sesuatu yang berasal daripadanya, dan diharuskan tetap menjalankan ritual seperti yang dijelaskan di atas. Kemudian pada tanggal 12,14, dan 15 berpuasalah. Namun, buka dan malam harinya tidak boleh mengkonsumsi makanan yang bernyawa serta segala sesuatu yang berasal daripadanya.

- Bila ritual yang Anda jalankan masih terus berlangsung sampai malam Jum’atnya (malam terakhir dari ritual Anda), maka Anda harus mandi jinabat kemudian mengenakan pakaian yang bersih dan memakai wewangian, seperti minyak misik atau zafaron. Pada tengah malam pas pukul 00.00, Anda harus menunaikan sholat Isya. Kemudian setelah sholat Isya bacalan amalan-amalan berikut ini: SUBHANALLAH 33X, ALHAMDULILLAH 33X, LA ILAHA ILLALAAH 33X, ALLAHU AKBAR 33X, ALLAAHUMMA SOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD 1000X, YA KARIIM YA ROHIIM 1000X, ALLAAHUMMA SOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALIHI WA SOHBIHI WA SALLIM ASSOLAATU ALA ROSUULILLAH SOLLALLAAHU ALAIHI WA SALLAMA 1X, AYAT KURSYI 3X, AL IKHLAS 3X, AL FALAQ 1X, ANNAS 1X, ALLAAHUMMA AATIHIL WASIILAH WAL FADIILLAH WADDAROJAH ARROFII’AH WAB’ATSHU WAL MAKOOMAL MAHMUUDAL LADZII WA’ATTAH WA AURONAA HAUDOHO WASKINAA MIN YADIHI SYARBATAN LA NATMA’ANNA BA’DAHA ABADAN 1X. Ingat, sewaktu mewridzkan semua amalan di atas jangan sampai tertidur, sebab jika tertidur bisa gagal total.

- Sampai di sini ritual yang Anda jalankan selesai, tinggal menunggu waktu sholat Subuh tiba. Sekali lagi ingat, selama menunggu datangnya waktu sholat Subuh tidak boleh tertidur barang sekejappun sebab bisa gagal. Lalu, sesudah sholat Subuh bacalah solawat sebanyak-banyaknya hingga Anda benar-benar diliputi oleh rasa kantuk yang sangat hebat hingga Anda tertidur karenanya. Maka ketika Anda tertidur itulah khodam amalan ini akan datang dan bertanya, “Hai hamba Allah, apakah Anda menghendaki harta benda atau akhirat?” Maka jawablah, “Saya menghendaki harta benda, tetapi saya meminta pertolongan akhirat.” Maka khodam tersebut akan memberikan dua keping mata uang Dinar kepada Anda, dan berpesan kepada Anda agar setiap Jum’at melakukan ziarah kubur, mandi jinabat, dan membaca: “YA KARIIM YA ROHIIM”

“Setelah menjalani ritual tersebut dengan sempurna, Insya Allah setiap hari Anda akan mendapatkan uang sesuai yang Anda butuhkan, di bawah bantal yang Anda tiduri. Dengan catatan Anda harus merahasiakan keajaiban ini kepada siapapun. Bila Anda membuka rahasia ini, maka kiriman uang gaib tersebut akan terhenti dengan sendirinya,” urai Saipudin, mempertegas amalan ritual yang dibeberkannya.

Muhammad Syahri, salah seorang saksi yang pernah menjalankan ritual tersebut mengaku telah mengalami kegagalan dengan sebab yang sangat sepele. Ceritanya, sahabat dekat Saipudin ini melakukan ritual di rumah kontrakannya di bilangan Cipete, Jakarta Selatan. Gara-gara hal ini, si khodam penunggu wiridan marah, sebab katanya dia diundang bukan di tempat yang telah menjadi hak milik dari si pengundangnya, padahal pemilik tempat belum tentu meridhoinya. Yang dimaksud adalah rumah yang digunakan Syahri bukan milik pribadinya, dan pemilik rumah belum tentu merasa senang dengan perbuatannya.

“Khodam yang menjelma sebagai pria berjubah hijau itu malah menyuruh saya untuk mengulangi undangan atas dirinya, dan harus dilakukan di tempat yang sudah menjadi hak saya. Terus terang, saya kecewa. Tapi saya bangga dengan pengalaman langka ini,” aku Syahri saat dimintai kesaksiannya oleh Misteri.

Saipudin menambahkan, jangan gampang putus asa kalau ternyata setelah melakukan ritual tersebut ternyata tidak menghasilkan apa-apa. Maksudnya, si pelaku ritual tidak menemukan uang di bawah bantalnya. “Sangat mungkin khodam itu memberikannya dengan cara lain. Misalkan saja memberikan kemujuran kepada Anda lewat proses kerja yang Anda lakukan. Istilahnya, mudah mendapat rejeki yang tidak disangka-sangka. Tapi semua ini tentu atas ridho Allah semata,” tandasnya.

Dengan menyimak uraian yang panjang lebar ini, masihkah kita harus meragukan bahwa yang namanya uang gaib, Bank Gaib, ata

Rabu, 21 September 2011

WUJUD MASJID AL-AQSHA YANG ASLI


Masjid Al-Aqsha (Arab: المسجد الاقصى , Al-Masjid Al-Aqsa, arti harfiah: “masjid terjauh”) adalah salah satu bangunan yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur) yang dikenal dengan nama Al-Haram asy-Syarif bagi umat Islam dan dengan nama Har Ha-Bayit (Bukit Baitallah atau Temple Mount) bagi umat Yahudi dan Nasrani.


Literatur Muslim (Al-Qur’an nul karim ) menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621 Masehi, menjadikan masjid ini sebagai tempat suci di Islam (lihat Isra’ Mi’raj.)


Masjid Al-Aqsha yang dulunya dikenal sebagai Baitul Maqdis, merupakan kiblat shalat umat Islam yang pertama sebelum dipindahkan ke Ka’bah di dalam Masjidil Haram. Umat Muslim berkiblat ke Baitul Maqdis selama Nabi Muhammad SAW mengajarkan Islam di Mekkah (13 tahun) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Medinah. Setelah itu kiblat shalat adalah Ka’bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah hingga sekarang.


Masjid Al-Aqsha saat ini adalah masjid yang dibangun secara permanen oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H dan selesai tahun 73 H. Agak berbeda dengan pengertian Masjid Al-Aqsha pada peristiwa Isra’ Mi’raj (Q.S. Al Israa’:1) yaitu meliputi seluruh kawasan Al-Haram asy-Syarif.


Pembakaran Masjid Al-Aqsha pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan sebuah mimbar kuno yang bernama “Shalahuddin Al-Ayyubi” terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim, penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar buatan Jepara, Indonesia. Keluarga Bani Hasyim, yang masih bertalian darah dengan Nabi Muhammad SAW menurut tradisi merupakan keluarga yang bertanggungjawab memelihara tempat-tempat suci Islam di kawasan tersebut.


Dalam perkembangannya hingga saat ini Masjid al-Aqsha terancam hilang. Masjid yang memiliki nilai sejarah yang begitu luar biasa ini, sepertinya sudah mulai dikaburkan oleh zionis Yahudi sehingga umat Islam tidak tahu lagi mana masjid al-Aqsha yang asli atau tidak.

Jika salah seorang diantara kita membawa gambar diatas yang berwarna keemasan kemudian berkeliling kepada ribuan murid-murid sekolah di Arab. Pasti sebagian besar dari mereka tidak tahu nama gambar tersebut. Yang benar gambar tersebut adalah masjid As Shakhrah مسجد قبة الصخرة (The Dome of The Rock). Berikut gambar masjid al-Aqsha yang asli:



 Berikut gambar letak dari 2 masjid tersebut:



Di sejumlah surat kabar, koran, mata uang kertas ataupun logam juga di beberapa bingkisan hadiah dan majalah ataupun buku-buku yang berkaitan dengan al-Quds selalu terpampang gambar Masjid Qubbah Sakhra.


Masjid Al-Aqsha telah hilang ditelan bumi bersama qubbahnya. Jika bangsa Yahudi ingin menghancurkan kedua masjid tersebut secara bersamaan, mereka hanya akan berbicara tentang penghancuran Masjid Al-Aqsha saja dan membiarkan masjid Qubbah Sakhra bagi bangsa Arab dan kaum muslimin. Sementara lorong-lorong di bawah al-Aqsha yang dibuat zionis Yahudi siap meruntuhkannya. Apalagi kalau Israel membuat guncangan atau gempa bumi buatan sebagai bagian dari rencana Israel menghancurkan Al-Aqsha.


Al-Quds yang ada dalam ingatan kebanyakan orang disimbolisasikan dengan Qubbah Sakhra bukan lagi al-Aqsha. Sementara Qubbah Sakhra masih ada, belum hancur. Sementara al-Aqsha tidak dikenal oleh kebanyakan generasi saat ini.


Hingga para syaikh kita, semoga Allah mensucikan mereka dan tentu dengan niat yang baik dari mereka berkata, semua areal al-Haram adalah al-Aqsha. Dengan perkataan itu para ulama itu ingin menegaskan bahwa semua tempat di sana adalah al-Haram. Namun mereka lupa perkataan tersebut juga menguntungkan Israel. Secara tidak langsung Israel juga suka dengan perkataan itu.


Jika al-Quds dengan al-Aqshanya yang sudah hilang, Bagaimana mungkin umat Islam dapat membebaskan kota al-Quds, sementara sebagian besar mereka tidak mengetahui letak-letaknya bahkan gambarnya tidak kenal ?. Bagaimana mungkin umat Islam dapat membebaskan al-Aqsha sementara mereka tidak tahu bagaimana bentuknya ?. Apalagi tidak mengetahui sejauh mana bahaya yang mengancamnya . Bagaimana mungkin umat ini mau menyelematkan al-Quds dari penjajahan, sementara tiap hari al-Quds dirampas Israel, tanahnya dibangun permukiman dan penduduknya diusir dari sana, dan kita hanya diam saja ?


Sebagian kaum muslimin membawa paspor Israel secara terpaksa atau suka rela. Sebagian mereka tenggelam dalam utang-piutang karena tak dapat membayar pajak Israel. Atau sebagian mereka membangun rumahnya setelah mendapatkan persetujuan dari Israel. Mereka hanya boleh menempati tanpa memiliki.


Bagaimana bisa sebagian uang bangsa Arab justru dipakai Israel untuk membiayai perang al-Quds. Kita juga menemukan bangsa Arab membelanjakan milyaran dollar uangnya untuk urusan yang tidak ada gunanya, hanya untuk membiayai para pemain bola, teman dekat, anak-anak, pesawat terbang, kapal pesiar ? tetapi tidak sepeser pun digunakan untuk menyelamatkan kota Al-Haram Al-Quds terjajah, atau sekedar memperlama masa tinggal bangsa Arab di sana.


Jika dunia berkonspirasi terhadap kita, maka setengah konspirasi itu oleh sebab kita sendiri. Di antara kewajiban kita hari ini adalah mengingatkan siapa saja yang melupakan kota agama Al-Quds. sebagaimana Makkah dan Madinah di Saudi. Sebab meremehkan masalah al-Quds sama saja dengan melepaskan kerudung dari kepala ibu kita. Kita serahkan masalah al-Quds kepada bangsa asing untuk melakukan apa yang mereka mau. Kesucian dan kehormatan tidak bisa dibagi dengan yang lain. Kita suka melihat orang menangis di depan Ka’bah. Tapi diam seribu bahasa ketika melihat al-Quds. Air mata sudah kering. Tidak ada yang mengetahui kecuali Allah dan pemilik hati tersebut. siapa diantara mereka yang jujur dan siapa yang melakukanya dengan ria.


Masjid Al-Aqsha tidak perlu pada air mata, juga tidak pelu pada suara keras dalam setiap demo dan aksi. Kewajiban kita hanya mengingatkan generasi ini. Minimal mereka dapat membedakan dua masjid tersebut. Sebelum kami minta mereka untuk berjihad. Mereka belum tahu kisah perjuangan al-Quds dari A hingga Z.


Menengok Kembali Tragedi Sampit

Tahun 1972 di Palangka Raya, seorang gadis Dayak digodai dan diperkosa, terhadap kejadian itu diadakan penyelesaian dengan mengadakan perdamaian menurut hukum adat.

Tahun 1982, terjadi pembunuhan oleh orang Madura atas seorang suku Dayak, pelakunya tidak tertangkap, pengusutan / penyelesaian secara hukum tidak ada.

Tahun 1983, di Kecamatan Bukit Batu, Kasongan, seorang warga Kasongan etnis Dayak di bunuh (perkelahian 1 (satu) orang Dayak dikeroyok oleh 30 (tigapuluh) orang madura). Terhadap pembunuhan ataswarga Kasongan bernama Pulai yang beragama Kaharingan tersebut, oleh tokoh suku Dayak dan Madura diadakan perdamaian: dilakukan peniwahan Pulai itu dibebankan kepada pelaku pembunuhan, yang kemudian diadakan perdamaian ditanda tangani oleh ke dua belah pihak, isinya antara lain menyatakan apabila orang Madura mengulangi perbuatan jahatnya, mereka siap untuk keluar dari Kalteng.

Tahun 1996, di Palangka Raya, seorang gadis Dayak diperkosa di gedung bioskop Panala dan di bunuh dengan kejam (sadis) oleh orang Madura, ternyata hukumannya sangat ringan.



Tahun 1997, di Desa Karang Langit, Barito Selatan orang Dayak dikeroyok oleh orang Madura dengan perbandingan kekuatan 2:40 orang, dengan skor orang Madura mati semua, tindakan hukum terhadap orang Dayak: dihukum berat. Orang Dayak tersebut diserang dan mempertahankan diri menggunakan ilmu bela diri? dimana penyerang berhasil dikalahkan semuanya.

Tahun 1997, di Tumbang Samba, ibukota Kecamatan Katingan Tengah, seorang anak laki-laki bernama Waldi mati terbunuh oleh seorang suku Madura yang ?tukang jualan sate?. Si belia Dayak mati secara mengenaskan, ditubuhnya terdapat lebih dari 30 (tigapuluh) bekas tusukan. Anak muda itu tidak tahu menahu persoalannya, sedangkan para anak muda yang bertikai dengan si tukang sate telah lari kabur ?.Yang tidak dapat dikejar oleh si tukang sate itu, si korban Waldi hanya kebetulan lewat di tempat kejadian.



Tahun 1998, di Palangka Raya, orang Dayak dikeroyok oleh 4 (empat) orang Madura, pelakunya belum dapat ditangkap karena melarikan diri dan korbannya meninggal, tidak ada penyelesaian secara hukum.

Tahun 1999, di Palangka Raya, seorang petugas Tibum (ketertiban umum) dibacok oleh orang Madura, pelakunya di tahan di Polresta Palangka Raya, namun besok harinya datang sekelompok suku Madura menuntut
temannya tersebut dibebaskan tanpa tuntutan; ternyata pihak Polresta Palangka Raya membebaskannya tanpa tuntutan hukum;

Tahun 1999, di Palangka Raya, seorang Dayak dikeroyok oleh beberapa orang suku Madura --- masalah sengketa tanah ---; 2 (dua) orang Dayak dalam perkelahian tidak seimbang itu mati semua, sedangkan pembunuh lolos, malah orang Jawa yang bersaksi dihukum 1,5 tahun karena dianggap membuat kesaksian fitnah terhadap pelaku pembunuhan yang melarikan diri itu.


 Tahun 1999, di Pangkut, ibukota Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, terjadi perkelahian massal dengan suku Madura, gara-gara suku Madura memaksa mengambil emas pada saat suku Dayak menambang emas. Perkelahian itu banyak menimbulkan korban pada ke dua belah pihak, tanpa penyelesaian hukum.

Tahun 1999, di Tumbang Samba, terjadi penikaman terhadap suami-isteri bernama IBA oleh 3 (tiga) orang Madura; pasangan itu luka berat. Dirawat di RSUD Dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya, biaya operasi /perawatan ditanggung oleh Pemda Kalteng. Para pembacok / pelaku tidak ditangkap, katanya? sudah pulang ke pulau Madura sana!. (Tiga orang Madura memasuki rumah keluarga IBA dengan dalih minta diberi minuman air putih, karena katanya mereka haus, sewaktu IBA menuangkan air di gelas, mereka membacoknya, isteri IBA mau membela, juga di tikam. Tindakan itu dilakukan mereka menurut cerita mau membalas dendam, tapi salah alamat).

Tahun 2000, di Pangkut, Kotawaringin Barat, 1 (satu) keluarga Dayak mati dibantai oleh orang Madura, pelaku pembantaian lari, tanpa penyelesaian hukum. Tahun 2000, di Palangka Raya, 1 (satu) orang suku Dayak di bunuh / mati oleh pengeroyok suku Madura di depan gedung Gereja Imanuel, Jalan Bangka. Para pelaku lari, tanpa proses hukum.

Tahun 2000, di Kereng Pangi, Kasongan, Kabupaten Kotawaringin Timur, terjadi pembunuhan terhadap SENDUNG (nama kecil). Sendung mati dikeroyok oleh suku Madura, para pelaku kabur / lari, tidak tertangkap, karena lagi-lagi ?katanya? sudah lari ke Pulau Madura, proses hukum tidak ada karena pihak berwenang tampaknya ?belum mampu? menyelesaikannya (tidak tuntas).

Tahun 2001, di Sampit (17 s/d 20 Februari 2001) warga Dayak banyak terbunuh / dibantai. Suku Madura terlebih dahulu menyerang warga Dayak.

Tahun 2001, di Palangka Raya (25 Februari 2001) seorang warga Dayak terbunuh / mati diserang oleh suku Madura. Belum terhitung masalah warga Madura di bagian Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Suku Dayak hidup berdampingan dengan damai dengan Suku Lainnya di Kalimantan Tengah, kecuali dengan Suku Madura. Lanjutan kerusuhan tersebut adalah peristiwa Sampit yang mencekam itu.

A.KRONOLOGIS KEJADIAN

1. Tanggal 18 Februari 2001

a. Pkl.01.00 WIB terjadi peristiwa pertikaian antar etnis diawali dengan terjadinya perkelahian antara Suku Madura dengan kelompok Suku Dayak di Jalan Padat Karya, yang mengakibatkan 5 (lima) orang meninggal dunia dan 1 (satu) orang luka berat semuanya dari Suku Madura.

b. Pkl. 08.00 WIB terjadi pembakaran rumah Suku Dayak sebanyak 2 (dua) buah rumah yang dilakukan oleh kelompok Suku Madura dan 1 (satu) buah rumah Suku Dayak dirusak dan dijarah oleh kelompok Suku madura. Kejadian ini mengakibatkan 3 (tiga) orang meninggal semuanya dari Suku Dayak.

c. Pkl. 09.30 WIB pengiriman Pasukan Brimob Polda dari Kalimantan Selatan sebanyak 103 personil dengan kendali BKO Polda Kaliteng untuk pengamanan di Sampit dan tiba Pkl. 12.00 WIB

d. Pkl. 10.00 WIB sebanyak 38 (tiga puluh delapan) orang tersangka dari kelompok Suku Dayak atas kejadian tersebut di atas diamankan ke MAPOLDA Kalteng di Palangka Raya dan menyita beberapa macam senjata
tajam sebanyak 62 buah.

e Pkl. 20.30 WIB ditemukan 1 (satu) orang mayat dari kelompok Suku Dayak di Jalan Karya Baru, Sampit.

2. Tanggal 19 Februari 2001

a. Pkl. 02.00 WIB terjadi pembakaran 1 (satu) buah mobil Kijang milik Suku Madura di Jalan Suwikto, Sampit.

b. Pkl. 16.00 WIB ditemukan mayat sebanyak 4 (empat) orang dan 1 (satu) orang luka bakar semuanya dari Suku Dayak di Jalan Karya Baru, Sampit.

c. Pkl. 17.00 WIB diadakan sweeping oleh Petugas aparat keamanan terhadap kelompok Suku Madura dan kelompok Suku Dayak di Sampit.

d. Penangkapan 6 (enam) orang Suku Dayak tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka
yang telah ditahan sebelumnya, dan diamankan di Polres Kotim.

e. Pkl. 22.00 WIB Wakil Gubernur Kalimantan Tengah dan DANREM 102/PP bersama pasukan dari Yonif 631/ATG sebanyak 276 orang menuju Sampit dan tiba Pkl. 03.00 WIB.

f. Pada tanggal 18 dan 19 Februari 2001 kota Sampit sepenuhnya dikuasai oleh Suku Madura yang
menggunakan senjata tajam dan bom molotov.

3. Tanggal 20 Februari 2001.

a. Pkl. 08.30 WIB diadakan pertemuan antara DANREM 102/PP, KAPOLDA dan Wakil Gubernur dan MUSPIDA Kabupaten Kotawaringin Timur dengan tokoh masyarakat di Sampit ( Tokoh Dayak, Madura dan Tokoh Masyarakat Sampit) untuk mengupayakan penghentian pertikaian dan dilanjutkan dengan pemantauan ke lokasi pertikaian dengan mengadakan dialog dengan warga yang bertikai.

b. Warga yang ketakutan karena kerusuhan dan sweeping disertai pembakaran rumah yang dilakukan oleh Suku Madura terhadap Suku Dayak mengungsi ke Gedung Balai Budaya Sampit, Gedung DPRD Kotawaringin Timur dan Rumah Jabatan Bupati Kotawaringin Timur sebanyak 702 KK (2.850 orang) bukan Suku Madura dan sebagian warga non Madura mengungsi ke Palangka Raya.

c. Terjadi perkelahian dan kerusuhan massal terbuka antara Suku Madura dan Suku Dayak yang datang membantu dari pedalaman.

4. Tanggal 21 Februari 2001.

a. Pkl. 09.00 WIB di Sampit diadakan pertemuan Wakil Gubernur, DANREM 102 / PP dan KAPOLDA Kalimantan Tengah dengan MUSPIDA Kabupaten Kotawaringin Timur.

b. Pkl. 09.00 WIB di Palangka Raya ada Unjuk Rasa oleh masyarakat Suku Dayak, Suku Jawa, Suku Batak dan masyarakat lainnya ke DPRD Propinsi Kalimantan Tengah menyampaikan tuntutan sebagaimana pada Lampiran 07.

c. Pkl. 12.15 WIB para pengunjuk rasa menuju MAPOLDA Kalimantan Tengah untuk menjemput 38 tahanan yang diminta penangguhan penahanannya.

5. Tanggal 22 Februari 2001.

a. Pkl. 08.00 WIB diadakan Rapat Satkorlak PB di ruang kerja Wakil Gubernur Kalimatan Tengah untuk mengantisipasi menanggulangi kerusuhan di Sampit.

b. Pkl. 08.30 WIB berangkat ke Jakarta rombongan dari LMMDDKT sebanyak 3 orang didampingi oleh KAJATI Kalimantan Tengah, Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah, Ketua DPRD Propinsi Kalimantan Tengah dan Kepala Direktorat Sosial Politik Propinsi Kalimantan Tengah menghadap KAPOLRI untuk menyampaikan usul
supaya KAPOLDA Kalimantan Tengah diganti.

c. Pkl. 10.30 WIB Wakil Gubernur Kalteng menghubungi Wakil Gubernur Jawa Timur per telepon untuk koordinasi dalam rangka penanganan evakuasi pengungsi ke Surabaya.

d. Ditemukan 14 buah Bom Rakitan di rumah Suku Madura di Sampit.

e.Menghubungi Dirjen Perhubungan Laut untuk koordinasi angkutan Kapal dan merubah rute pelayaran
Kapal Pelni yang ke Kumai untuk membawa pengungsi dari Sampit ke Surabaya.

6. Tanggal 23 Februari 2001.

a. Pkl. 08.30 WIB Tim Investigasi MABES POLRI berangkat ke Palangka Raya dibawah Pimpinan Brigjen Pol. MUJI HARTAJI beserta 2 anggota untuk mengadakan pengecekan di lapangan.

b. Pkl. 15.00 WIB diadakan Rapat Satkorlak PB Kalimantan Tengah untuk membahas bantuan Kapal, membentuk Tim Sukarelawan untuk dikirim ke Sampit untuk membentuk dan memperkuat Satlak PB di Sampit.

c. Melakukan evakuasi pengungsi Suku Madura dari Kuala Pembuang ke Gresik sebanyak 205 orang dengan KLM Bintang Selatan dan sebanyak 1.027 orang dengan KM Anugrah Samudra.

7.Tanggal 24 Februari 2001.

a.Ditemukan 4 (empat) mayat Suku Madura di Sampit.

b.Ditemukan 6 (enam) bahan peledak bom rakitan di Komplek IKAMA Palangka Raya.

c.Pkl. 10.00 WIB melakukan evakuasi Suku Madura sebanyak 2.100 orang dari Sampit ke Surabaya dengan KRI Teluk Sampit

d. Pkl. 23.45 WIB melakukan Evakuasi Suku Madura sebanyak 3.000 orang dengan KRI Teluk Ende.

8. Tanggal 25 Februari 2001.

a. Pkl. 09.30 WIB melakukan Evakuasi pengungsi dari Kumai ke Semarang sebanyak 2.139 orang dengan KM Leuser.

b.Pkl. 11.30 WIB Menkopolsoskam beserta rombongan tiba di Palangka Raya dan langsung meninjau lokasi
kerusuhan di Kota Sampit dan Kota Palangka Raya.

c. Pkl. 18.30 WIB kerusuhan dari Sampit meluas ke Kota Palangka Raya, mulai terjadi pembakaran rumah-rumah Suku Madura sebanyak 20 buah oleh warga masyarakat non Madura yang datang dari berbagai tempat di pedalaman.

9. Tanggal 26 Februari 2001.

a.Satkorlak Pengendalian Bencana (PB) Kalteng menerima bantuan dari Depkes dan Kessos, Dinas PU Kalimantan Tengah, Bakornas Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (PBP) PMI Pusat lihat Lampiran 06.

b.Terjadi pembakaran 3 (tiga) buah rumah Suku Madura
di Kota Palangka Raya oleh masyarakat setempat non
Madura.

10. Tanggal 27 Februari 2001.

a. Pukul 08.30 WIB tiba di Palangka Raya Tim KOMNAS HAM Pusat di bawah Pimpinan Sdr. Bambang W. Suharto.

b.Pukul 07.38 WIB tiba di Palangka Raya rombongan PMI Pusat di bawah pimpinan Sdr. Mar'ie Muhammad beserta rombongan dengan membawa bahan makanan dan obat-obatan.

c. Meninggal dunia sebanyak 7 orang terdiri dari 5 (lima) orang Suku Madura dan 2 (dua) orang yang tidak diketahui identitas Sukunya akibat kerusuhan di kota Palangka Raya.

d.Evakuasi Suku Madura sebanyak 2.269 orang dari Pegatan Mendawai Kotawaringin Timur ke Banjarmasin dengan Speed Boat.

e.Rombongan petugas Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB sebanyak 4 (empat) orang tiba di palangka Raya meminta informasi berkenaan jumlah pengungsi dan penangananya serta upaya penanggulangan kerusuhan.

f.Pukul 13.45 WIB di Sampit terjadi kesalah-pahaman antara aparat keamanan di Pelabuhan Sampit sehingga menimbulkan korban dari POLRI 3 orang luka tembak, dari TNI-AD 1 (satu) orang meninggal dunia dan dua orang luka tembak. Kerugian material 1 (satu) buah Jeep PM, 1 (satu) buah Suzuki Vitara dan 6 (enam) buah truk TNI-AD rusak berat.

11. Tanggal 28 Februari 2001.

a.Jumlah pengungsi yang dievakuasi dengan Kapal Laut secara keseluruhan sejak tanggal 18 Pebruari 2001 sebanyak 57.492 (lima puluh tujuh ribu empat ratus sembilan puluh dua) orang dengan perincian pada Lampiran 02.

b.Terjadi kebakaran di Pasar Sampit, Jalan Iskandar pada pukul 18.45 WIB. Besarnya kerugian belum bisa dihitung dan akan dilaporkan kemudian.

c.Jumlah korban sejak tanggal 18 Pebruari 2001 terdiri dari korban jiwa sebanyak 383 (tiga ratus delapan puluh tiga) orang dan luka-luka sebanyak 38 (tiga puluh delapan orang). Korban materil berupa rumah terbakar sebanyak 793 (tujuh ratus sembilan puluh tiga buah) dan rumah yang rusak sebanyak 48(empat puluh delapan). Kendaraan roda empat dan roda dua sebanyak 13 (tiga belas) buah, serta Becak sebanyak 206 (dua ratus enam) buah lihat Lampiran 01.

d.Jumlah satuan pengamanan untuk wilayah Sampit yang sudah dikerahkan sampai saat ini sejak tanggal 18 Pebruari 2001 sebanyak 3.129 (tiga ribu seratus dua puluh sembilan) personil lihat Lampiran 03.

12. Tanggal 01 Maret 2001.

a. Kunjungan Wakil Presiden beserta rombongan dan pengarahan kepada Gubernur dan Muspida dalam rangka peninjauan ke Sampit dan Palangkaraya.

b. Menyampaikan pernyataan sikap oleh Forum Komunikasi Umat beragama Kabupaten KOTIM tentang jaminan keamanan untuk masyarakat Sampit yang dihadiri oleh Tokoh masyarakat dan tokoh agama ( Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu).

c.Menerima pengungsi di Palangkaraya sebanyak 174 orang

13. Tanggal 02 Maret 2001.

a.Memberangkatkan 6 dokter dari RSCM Jakarta dan 10 orang Kelompok Sukarelawan (KSRL) ke Sampit.
b.Pemberangkatan pengungsi dari Sampit dengan menggunakan KRI Teluk Bone sebanyak

c.019 orang dan KRI Teluk Saleh sebanyak 3.156 orang ke Surabaya.

d.Menyerahkan bantuan beras dari Wakil Presiden sebanyak 20 ton ke Sampit.

e.Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur mengenai solusi penanganan pertikaian antar etnis oleh tokoh masyarakat dan dihadiri unsur Muspida Tk. I Propinsi Kalteng.

14. Tanggal 03 Maret 2001.

a. Pengiriman Aqua oleh pengurus Daerah PMI Propinsi Kalimantan Tengah sebanyak 9000 botol = 750 dos.

b.Pengiriman 100 kantong darah dan 100 kantong darah segar bantuan dari PMI Pusat ke Sampit.

c. Memberangkatkan Sekretaris Daerah, Kadit Sospol dan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah ke Surabaya dalam rangka pertemuan dengan Tokoh Madura dan Kapolri.

B.LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN PEMDA DAN
APARAT KEAMANAN

1.Menerjunkan satuan pengamanan dari POLRI dan TNI ke lokasi kerusuhan.

2.Melakukan tindakan persuasif dan preventif terhadap kelompok yang bertikai untuk mengantisipasi
berkembangnya kerusuhan yang lebih meluas.

3.Mengadakan evakuasi para pengungsi dari Sampit ke Surabaya maupun dari Palangka Raya ke Surabaya lewat
Banjarmasin.

4.Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait, tokoh masyarakat dan tokoh agama guna mencegah berkembangnya pertikaian.

5. Melaksanakan patroli dan menempatkan pasukan pada tempat yang rawan pertikaian.

6.Memberikan bantuan bahan makanan dan obat-obatan kepada para pengungsi yang diperoleh dari berbagai
pihak.

7.Berusaha meredam dan menghentikan aksi pembakaran dan pengrusakan milik warga Suku Madura dengan cara
mengeluarkan pengumuman dan himbauan yang disampaikan media massa dan elektronik serta mobil keliling
secara kontinyu.

8.Melakukan optimalisasi Siskamling di 500 RT sekota Palangka Raya untuk mengadakan tindakan
preventif.

9.Mengadakan koordinasi secara intensif dengan MUSPIDA Propinsi Kalimantan Tengah dan instansi
terkait, maupun dengan MUSPIDA Kota Palangka Raya dan MUSPIDA Kabupaten Kotawaringin Timur beserta instansi terkait.

10.Mengikuti pertemuan Kerukunan Warga Kalimantan dengan tokoh Madura dan Gubernur Jawa Timur di Surabaya tanggal 3 Maret 2001.

C.PERMASALAHAN JANGKA PENDEK

1.Lokasi kerusuhan sifatnya terpencar pada wilayah yang luas sehingga agak menyulitkan bagi aparat keamanan untuk mengadakan tindakan preventif dan represif dengan kondisi tenaga yang terbatas.

2.Masih ada sisa pengungsi yang belum dievakuasi.

3.Penanganan para pengungsi oleh Pemerintah Daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam menerima evakuasi.

4.Kekhawatiran kemungkinan aksi pembalasan terhadap Warga Kalimantan Tengah yang berada di Jawa termasuk yang sedang menuntut ilmu terutama di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

5.Keterbatasan dana untuk penanganan pengungsi dan upaya penyelesaian konflik serta pendataan harta benda milik para korban kerusuhan.

D.POKOK POKOK MASALAH YANG HARUS DITANGANI DALAM
JANGKA MENENGAH DAN PANJANG

1.Bahwa proses marginalisasi dan pemelaratan yang terjadi di Kalimantan Tengah, baik dari sisi ketidakadilan pemanfaatan sumberdaya alam dan Pembangunan Daerah, maupun ketidakadilan akan adanya perlindungan hak-hak hidup masyarakat telah ditambah oleh ketidakmampuan etnis Madura untuk memberikan toleransi terhadap hampir seluruh aspek kehidupan Suku Dayak Kalimantan Tengah.

2.Adanya arogansi budaya Suku Madura yang memandang remeh budaya lokal Suku Dayak, menimbulkan berbagai gesekan yang seluruhnya tidak pernah diselesaikan secara tuntas, baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Akumulasi gesekan-gesekan tersebut menimbulk an perseteruan dan perkelahian massal yang membesar dan memuncak dari waktu ke waktu.

3.Kecenderungan Suku Madura membawa kenalan, sanak-keluarga, kerabat dan anggota masyarakat Madura ke Kalimantan Tengah yang kurang berpendidikan dan berlaku kriminal, tanpa melakukan seleksi terlebih dahulu, telah menyebabkan Kalimantan Tengah menerima warga Suku Madura yang potensial dan banyak melakukan hal-hal yang tidak toleran terhadap hampir seluruh aspek kehidupan Suku Dayak.

4.Hal-hal tersebut telah membangkitkan kerugian yang tidak terhingga bagi Suku Dayak, baik dari segi moril, mau pun materil. Adanya hujatan bahwa Suku Dayak tidak beradab, tidak toleran, tidak berkemanusiaan dan lain-lain yang dilansir baik oleh perorangan mau pun media massa serta elektronik secara luas, tanpa mempertimbangkan penderitaan berkepanjangan yang timbul dimasyarakat Suku Dayak akibat kerusuhan yang muncul dari adanya Suku Madura di Kalimantan Tengah.

5.Adanya kecenderungan pihak Suku Madura melindungi warganya yang berbuat jahat terhadap Suku Dayak, menyebabkan akumulasi kebencian yang merupakan masalah umum dan sosial dikalangan warga non Madura di Kalimantan Tengah. IKAMA menjadi tempat untuk menyelamatkan warga Suku Madura yang berbuat jahat kepada warga non Madura.

6.Adanya upaya tokoh-tokoh Suku Madura mendorong peristiwa kerusuhan yang ada di Kalimantan Tengah hanya muncul dari sisi Suku Dayak, yaitu dengan merujuk akibat kerusuhan semata, tanpa memperhatikan asal-muasal dan proses-proses yang mandahuluinya.

7.Terlihat pula upaya tokoh-tokoh Suku Madura mendorong masyarakat agama untuk berseteru satu dengan lainnya dengan mengatakan bahwa masalah di kota Sampit adalah pembasmian terhadap umat muslim.

8.Adanya pertimbangan yang naif dari tokoh-tokoh Madura dengan menelorkan ancaman-ancaman kepada para petinggi Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah untuk memaksakan kehendak mereka dalam penyelesaian kerusuhan. Hal ini dilakukan tanpa mempertimbangkan bahwa Kalimantan Tengah menjadi korban kelalaian para tokoh-tokoh Suku Madura yang gagal membina warganya yang mencari kehidupan di Kalimantan Tengah.

9.Suku Dayak Kalimantan Tengah selama ini sangat toleran terhadap Suku Madura, sehingga pada beberapa keluarga Dayak, telah menerima anaknya menikah dengan Suku Madura.

E.SARAN PENANGANAN MASALAH ETNIS

1.Diperlukan upaya pengelolaan yang komprehensif masalah etnis di Kalimantan Tengah yang mencakup inventarisasi, rekonsiliasi, penyusunan strategi pembinaan dan pemeliharaan kondisi yang kondusif dalam masyarakat Kalimantan Tengah. Untuk itu diperlukan program khusus dan action plan yang terperinci yang disepakati bersama secara Nasional.

2. Diperlukan upaya mengetuk hati Pemerintah Pusat, bahwa masalah etnis bukan hanya terdapat di Kalimantan Tengah, melainkan juga menjadi masalah Nasional. Diperlukan upaya yang berimbang dalam penanganan etnis dengan menggalakkan berbagai bidang pembangunan di Daerah yang bertumpu kepada entitas masyarakat setempat sebelum memperluas cakupannya secara Nasional dengan melibatkan berbagai etnis / komunitas masyarakat lainnya. Masalah kependudukan dan lapangan kerja Nasional agar dimulai penyelesaiannya pada tingkat lokal, dimana partisipasi lokal dimaksimalkan sebelum melibatkan unsur-unsur lainnya yang bersifat menunjang secara Nasional. Diupayakan agar masalah Nasional jangan dibebankan pemecahannya secara partial kepada Daerah.

*photo 'Sadis' Sengaja Gak di masukin semua